Rabu, 18 Oktober 2023

Prinsip-Prinsip Dasar Tata Letak Produk

 By Niken Riyaningsih

Prinsip-prinsip dasar tata letak produk di dalam toko dan teknik penataan produk sangat penting untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produk.


Prinsip-prinsip Dasar Tata Letak Produk :

  1. Zoning, mengelompokkan produk serupa bersama-sama. Misalnya produk perawatan kulit wajah ditempatkan bersama-sama dalam satu zona.
  2. Eye Level, Produk yang ingin dipromosikan sebaiknya ditempatkan pada ketinggian mata pelanggan. Produk di rak, mata pelanggan cenderung mendapatkan perhatian lebih.
  3. Flow of Traffic, Memahami pola pergerakan pelanggan di dalam toko. Tempatkan produk unggulan atau promosi di area yang sering dilewati pelanggan.
  4. Tata Letak Jalan, Pastikan bahwa lorong di antara rak-rak cukup lebar untuk memberi pelanggan ruang bergerak dan melihat produk dengan nyaman.
  5. Pencahayaan yang Tepat, Pastikan pencahayaan yang cukup untuk semua produk. Pencahayaan yang baik membuat produk terlihat lebih menarik.
  6. Tata Letak Fleksibel, Buat tata letak yang dapat di ubah-ubah. Produk atau koleksi produk yang populer sebaiknya ditempatkan di area yang dapat dengan mudah diakses oleh staff toko untuk memperbaharui stok.

Teknik Penataan Produk untuk Meningkatkan Visibilitas san Aksesibilitas

  1. Produk Pemenang, Letakkan produk-produk terpopuler atau dengan margin keuntungan tinggi di area yang paling terlihat dan mudah dijangkau oleh pelanggan.
  2. Produk Terkait, Tempatkan produk yang saling rkait bersama. Misalnya, letakkan krim pelindung matahari bersama produk perawatan kulit lainnya.
  3. Rak Produk Utama, Gunakan rak-rak besar atau area khusus untuk menampilkan produk unggulan atau produk baru yang ingin dipromosikan.
  4. Rotasi Produk, Secara berkala, ubah penataan produk. Ini menciptakan rasa kesegaran di antara pelanggan dan mendorong mereka untuk terus menjelajahi toko.
  5. Display Kreatif, Buat display kreatif yang menarik perhatian pelanggan. Misalnya, buat tumpukan produk atau display tematik sesuai dengan musim atau perayaan tertentu.
  6. Informasi Produk, Sertakan informasi produk yang jelas dan menarik. Kartu informasi atau label harga yang menarik dapat membantu pelanggan memahami manfaat produk dengan cepat.
  7. Perawatan Produk, Pastikan produk selalu terlihat rapi dan bersih. Barang yang berdebu atau rusak dapat mengurangi minat pelanggan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar tata letak produk dan teknik penataan yang efektif, toko dapat menciptakan lingkungan belanja yang menyenangkan, memudahkan pelanggan menemukan produk yang mereka cari, dan meningkatkan peluang penjualan.

Strategi Marketing Visual Merchandising

 by Niken Riyaningsih


Strategi marketing visual merchandising mencakup berbagai konsep dan teknik yang digunakan untuk meningkatkan penjualan dan menarik perhatian pelanggan melalui presentasi visual produk di toko atau ruang ritel.


Visual Merchandising adalah seni dan ilmu merancang tata letak dan presentasi produk dengan cara yang menarik, estetis, dan mengundang minat pelanggan.

Peran Visual Merchandising dalam Penjualan dan Pemasaran :

  1. Menarik perhatian pelanggan, pengaturan produk dan tata letak yang menarik membantu menangkap perhatian pelanggan. Penyusunan produk yang menarik di vitrin atau atau area paling strategis dapat mengundang pelanggan masuk ke dalam toko.
  2. Meningkatkan penjualan, dengan mempresentasikan produk dengan cara yang menarik dan menggugah emosi, visual merchandising dapat merangsang pembelian impulsif dan meningkatkan tingkat konversi penjualan.
  3. Membangun identitas merek, melalui visual merchandising, merek dapat mengkomunikasikan identitasnya kepada pelanggan. penggunaan warna, tema, dan elemen dekoratif yang konsisten dapat membantu memperkuat citra merek di benak pelanggan.
  4. Meningkatkan pengalaman pelanggan, tata letak yang baik, pencahayaan yang tepat, dan presentasi produk yang estetis menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Pelanggan yang merasa nyaman dan terinspirasi cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di toko, meningkatkan peluang pembelian.
  5. Memengaruhi keputusan pembelian, visual merchandising dapat memanipulasi persepsi pelanggan terhadap produk. Penyajian produk dengan cara yang menarik dan menggugah emosi dapat meningkatkan nilai produk di mata pelanggan, mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
  6. Meningkatkan loyalitas pelanggan, Pengalaman berbelanja yang positif melalui visual merchandising dapat menciptakan loyalitas pelanggan. Pelanggan yang senang dengan pengalaman berbelanja cenderung kembali ke toko dan merekomendasikan produk atau merek kepada orang lain.
Dengan demikian, visual merchandising bukan hanya tentang menyususn produk dengan rapi, tetapi juga merupakan strategi penting dalam pemasaran dan penjualan yang dapat memengaruhi perilaku dan keputusan pembelian pelanggan. 

Kamis, 05 Oktober 2023

Merencanakan Tampilan Produk


A. Merencanakan Desain Toko

Desain toko mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Menciptakan citra / ciri khas toko melalui penampilan luar, pemilihan nama / logo, dan pemilihan warna / karakter.

b. Memberikan fleksibilitas yang maksimal, sehingga dapat dilakukan perubahan layout toko untuk menghindari kejenuhan

c. Memudahkan pemeliharaan toko

d. Menjaga keamanan toko

e. Memberikan kenyamanan dalam berbelanja

1. Bagian dalam toko (General Interior)

Elemen - elemen desain interior terdiri dari ;

a. Pemilihan lantai (flooring), 

b. Pewarnaan dan pencahayaan (colors and lighting)

c. Perabot toko (fixtures)

d. Suhu udara (temperature)

e. Jarak antar rak (width of aisles)

f. Karyawan (personnel)

g. Variasi produk (merchandise

h. Label Harga (price labeling)

i. Kebersihan (cleanliness

 2. Bagian luar toko (Exterior)

a. Bagian muka toko (storefront), meliputi kombinasi papan nama, pintu masuk, dan konstruksi bangunan.

b. Simbol (marquee), tanda yang digunakan untuk memajang nama atau logo toko.

c. Pintu masuk (entrance

3. Tata Letak (Layout)

a. Tata letak Lurus (gridiron / grid layout), pola lurus yang memiliki tingkat efisiensi tinggi, lebih banyak menampung barang yang dipamerkan, mempermudah konsumen dan menghemat waktu belanja serta mudah dalam melakukan kontrol.

b. Tata letak alur bebas (free flow layout/curving layout), tata letak melengkung atau berbelok membuat konsumen lebih santai dalam memilih produk.

c. Tata letak butik (boutique layout), tata letak yang pengaturannya disesuaikan dengan target market yang berbeda-beda dalam setiap gerai.

 d. Tata letak arus berpenuntun (Guided shopper flows), tata letak diciptakan toko sehingga konsumen harus mengikuti pola tersebut.

 

 

  

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Senin, 27 Juli 2015

MENATA PRODUK 1

MENGINTERPRESTASIKAN PERENCANAAN VISUAL PENATAAN PRODUK


A. PENDAHULUAN

Salah satu lingkup pekerjaan pemasaran yang memerlukan kekhususan atau spesialisasi dan memerlukankemampuan analisis yang mendalam dan terstruktur adalah menata produk yaitu tentang pengetahuan penataan barang ( display produk ) yang sesuai dengan standard dan spesifikasi perusahaan , pemajangan barang merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam keseharian operasional pengelolaan sebuah toko output yang dihasilkan dari aktifitas yang satu ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan didalam toko, terlebih bagi toko – toko ritel modern yang memiliki format layanan mandiri ( swalayan ) seperti minimarket, supermarket maupun hypermarket. Tak heran jika display yang pada dasarnya merupakan bagian dari promosi ini sering juga disebut “ the silent salesman “ untuk itu dalam modul akan dibahas tentang bagaimana membuat perencanaan visual penataan produk , cara-cara mendisplay produk memonitor display produk serta cara merawat display produk.
Kegiatan display ( penataan produk ) merupakan kegiatan dari suatu perusahaan untuk memajang baik barang dagangan dalam ruangan maupun diluar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara langsung maupun tidak langsung terhadap barang yang akan dijual. Dengan demikian display merupakan suatu peragaan untuk mempengaruhi konsumen melalui demonstrasi pemajangan barang sehingga memperoleh kesan tersendiri bagi konsumen.

1. Standar Kompetensi : Menata produk
2. Kompetensi Dasar : Menginterprestasikan perencanaan Visual penataan produk            
3. Indikator Pencapaian :
    a. Persyaratan design, penataan produk diidentifikasi sesuai teori yang ada
    b. Sumber daya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan display diidentifikasi.
    c. Cetak Biru penataan produk / display disiapkan sesuai prosedur perusahaan.
4. Tujuan Pembelajaran
    a. Siswa mampu mengidentifikasi persyaratan design penataan produk.
    b. Siswa mampu mengerahkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perencanaan.       
    c. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang memiliki dampak pada perencanaan.
    d. Siswa mampu mengaplikasikan standar penataan produk perusahaan sesuai dengan perencanaan

B. MATERI

A. Pengertian dan fungsi penataan produk.

Pengertian Display menurut William J. Shultz adalah suatu cara mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung.

  1. Tujuan Display
a. Attention dan interest customer.
 Artinya menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara mengguna kan warna-warna, lampu-lampu dan sebagainya.                     

 b. Desire dan action customer.

Artinya untuk menimbulkan keinginan memiliki barang – barang yang dipamerkan ditoko , setelah masuk toko kemudian melakukan pembelian.

 

2. Bagian penataan produk ( display )

  Secara umum display dibagi 3 bagian :
a. Window Display
Adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha
Tujuan window display adalah untuk menarik minat kosumen sekaligus menjaga Keamanan barang.                
       
 Fungsi window display adalah :
1. Untuk menarik perhatian orang.
2. Memancing perhatian terhadap yang dijual ditoko
3. Menimbulkan impulse buying.
4. Menimbulkan daya tarik keseluruhan toko 5. Menyatakan kualitas barang yang baik dan ciri khas toko
Gambar 1.1. sumber halojatim.com

  b. Interior Display

Adalah pemajangan barang dagangan didalam toko .
          
Interior display terbagi :
1. Merchandise display( Penempatan barang didalam toko
Dibagi 2 bagian :
 a.  Open interior display
 adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang   diletakkan secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat , mengamati tanpa bantuan petugas penjualan.                      
                          
Kebaikan dari open interior display antara lain :
1. barang dagangan dapat dijual dengan cepat.
2. Pemilik took dengan mudah mengadakan perubahan susunan pajangan bila man sewaktu-waktu diperlukan
3. Alat-alat yang dipakai untuk memamerkan barang-barang sederhana 

 b. Close interior display
adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan  dalam tempat tertentu , sehingga konsumen hanya dapat mengamati saja                        

2.  Architectural display( menata gambar yang menunjukkan gambaran    penggunaan barang.
3.   Store sign and decoration ( Simbol, tanda, poster dll )
4.   dealer display ( Simbol petunjuk mengenai penggunaan barang yang dibuat produsen )

   c. Eksterior Display
  Adalah pemajangan barang dagangan ditempat tertentu diluar kegiatan usaha yang biasa digunakan.
                   
   d. Solari display 
Adalah menempatkan barang dagangan dibagian departemen store sebagai daya tarik bagi konsumen setelah masuk ke dalam toko                  

       Syarat display yang baik adalah :
       1. Display harus mudah dilihat, dicari, dan mudah dijangkau
       2. Display harus memperhatikan aspek keamanan.
       3. Display harus informatif dan komunikatif

3. Jenis atau Macam Teknik Display berdasarkan penempatan barang 

a. Wall display, penataan produk di rak dengan posisi menempel dinding.

b. Vertical display, penataan barang secara vertikal keatas pada rak gondola.

c. Impulse buying display, penataan produk semacam "pameran" barang ditempat yang stategis, sering dilalui konsumen dan mudah dilihat

d. Merchandise Mix Display, penataan produk dengan memanfaatkan hubungan komplementer, contoh; kopi dengan gula, roti dengan selai, sikat gigi dengan pasta gigi, dan sebagainya.

e. Cut case display, penataan produk dengan menumpuk (memotong setengah bagian karton) tanpa mengeluarkan produk dari kemasan karton. 

f. Jumble display, penataan produk yang ditempatkan pada rak promo.

g. Floor display, penataan produk yang disusun langsung di lantai dengan memberi alas palet.

h. Special display, penataan produk secara khusus yang biasanya untuk barang musiman atau barang yang dijual obral.

i. Banded display, penataan produk barang dengan cara diikat. contoh, cairan pencuci piring dengan sabut pencuci piring.

j. Sampling display, penataan produk baru yang umumnya berupa makanan atau minuman yang dapat langsung dicicipi oleh pembeli 

B.Desain

1. Desain Produk
        Suatu gatra dan usaha-usaha untuk menentukan sejenis produk yang sesuai dengan keinginan  para konsumen , Desain atau gatra adalah merupakan wujud lahiriah yang tampak mengenai garis ( line ) bentuk ( form) dan warna ( colour ). Tiga unsure tersebut dari suatu produk perlu dibuat sedemikian rupa , sehingga akan diperoleh keindahan dan kesesuaian serta keserasian dari  pada suatu produk.                 
                        
Adapun tujuan perusahaan menciptakan produk desain adalah sebagai berikut : 
a. Menciptakanj hasil produksi yang sesuai dengan selera konsumen .
b. Menciptakan hasiln produksi yang berfaedah dan disenangi konsumen
c.menciptakan produk yang mudah pemeliharaannya.

Sedangkan produk desain yang diciptakan perusahaan meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Bentuk, warna, corak, ukuran , model,jenis,mutu dan lainnya.
b. Kuantitas produk.
c. Kuantitas bahan penolong.
d. Penelitian tes produk. 
  
2. Proses pembuatan produk desain ( Gatra produk )
a. Faktor teknis
Faktor teknis dapat menentukan :
1) Kualitas produk yang diinginkan .
2) Jumlah produk yang akan diproduksi.
3) Bahan-bahan yang akan dipergunakan 
4) Struktur produksinya.
- Prosesnya harus berubah-ubah
- Proses harus fleksibel.
- Proses harus permanen
b. Faktor ekonomis
Biaya-biaya proses produksi harus seekonomis mungkin atau sehemat-hematnya. 

3. Elemen Desain Toko
Ada 5 elemen disain toko :
1. Display
2. Signage
3. Graphichs
4. Merchandising
5. Pont of sale ( POS )

C . Macam Barang Dan Karakteristiknya
1. Jenis dan spesifikasi produk
Produk harus mempunyai 3 tingkatan yaitu :
a. Produk inti
b.Produk berwujud 
c.Produk tambahan
                            
2. Jenis dan kualitas produk
Dalam menciptakan dan meningkatkan kualitas produk , setiap perusahaan harus mempunyai strategi : 
a. Penyempurnaan kualitas
b. Penyempurnaan ciri khas produk
c. Perteknikan
d. Keanekaragaman
e. Pernyataan kualitas

3. Sifat dan manfaat produk
a. Barang tahan lama ( Durable goods )
b. Barang tidak tahan lama ( Non durable goods )
c. Barang yang bersifat klasikal
d. Barang yang bersifat konteporer
e. Barang yang bersifat adjustable
f. Barang yang bersifat luxirius
g. Barang yang bersifat prestisius
h. Barang yang bersifat praktis

4.   Penggolongan barang menurut tujuan pemakaian oleh pemakai yaitu :
a . Barang industry
b. Barang konsumsi terdiri dari :
1). convenience goods  adalah barang – barang yang biasanya dibeli oleh konsumen sering  kali atau kadang-kadang dengan pengorbanan seminimum  dalam memilih dan    membelinya.           
2). shopping good adalah produk-produk dimana langganan membandingkan dengan produk          lain yang bersaing
3). specialy goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau merek yang unik 
4).unsought goods
adalah barang yang tidak diketahui oleh konsumen tetapi tidak terpikir untuk membelinya.
                                           
5. Menggolongkan barang-barang
Dilakukan dengan cara :
1. Pengelompokan berdasarkan penggunaan barang
2. Pengelompokan berdasarkan merek barang yang sama
3. Pengelompokan berdasarkan ukuran barang
4. Pengelompokan barang –barang kebutuhan konsumen

D. Klasifikasi produk
Contoh pengelompokan barang sebagai berikut :
a. Klasifikasi barang elektronik 
b. Klasifikasi barang untuk pakaian

E. Warna dan Merek Produk
1.Warna dapat dibedakan :
a. Warna terang yaitu :
Kuning muda, nila, abu-abu ,hijau muda dan biru muda.
b. Warna cerah yaitu :
Hijau laut, hijau zamrut, kuning mas, merah bata, dan jingga.
c. Warna gelap yaitu :
Hitam, biru,hijau lumut,kopi,cokelat dan merah hati.
2. Merek produk dalam klasifikasi produk
Merek dagang adalah sebuah nama, istilah tanda symbol atau desain atau kombinasi dari semuanya ini dimasudkan  untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari seseorang penjual atau kelompok penjual untuk membedakannya dari produk atau jasa pesaing.                   

Sebelum hal ini  dibahas lebih lanjut ada baiknya kalau diketahui terlebih dahulu arti dari            istilah-istilah di bawah ini :
a. Nama Merek            : Bagian dari suatu merek yang dapat dihapalkan.
b. Tanda Merek/label  : Bagian dari suatu merek yang dapat dikenali tetapi tidak dapat dihapalkan suatu symbol, desain atau semacamnya. Misalnya : Singa   untuk perusahaan Film, kuda laut untuk pertanian.

Secara umum label Dapat dibedakan yaitu :
a. Label merek ( Brand label )
b. Label tingkat kualitas.
c. Label diskritif.
Merek dagang            : Merek atau bagian dari suatu merek yang mendapat Perlindungan hukum karena mampu untuk memperoleh hak secara eksklusif.
Hak Cipta                 : Hak sah eksklusif untuk memproduksi, menerbitkan dan menjual      bahan bentuk tulisan, music atau karya seni.
   

C. R A N G K U M A N

1. Pengertian display adalah penataan barang dagangan di tempat tertentu dengan 
    Tujuan agar menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli 
    Produk yang ditawarkan.
2. Tujuan display adalah untuk memperkenalkan barang dagangan , menarik 
     Perhatian pengunjung untuk melihat , memegang barang dagangan yang kita 
     Pajang.
3. Display dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Window display
2. interior display
3. eksterior display
4. Tujuan utama dari pengelompokan dan pengklasifikasian produk adalah untuk 
    Memudahkan pengelolaannya.
5. Merek dagang adalah sebuah nama, istilah,tanda, simbol atau desain atau 
    Kombinasi dari seluruh yang dimaksud.


D. EVALUASI DAN KUNCI JAWABAN
1, Soal Pilihan ganda
1.1. Pilihlah salah satu jawaban  A,B,C,D atau Huruf E yang dianggap paling tepat!
1. Display adalah …
A. Suatu cara penjualan produk
B. Suatu cara penawaran barang
C. Suatu penyimpanan produk
D. Penataan barang dagangan ditempat tertentu dengan tujuan Menarik konsumen.
E. Suatu cara pendekatan kepada calon pembeli.
                   
2. Desire dan action customer adalah tujuan display  untuk …
       A. Menimbulkan keinginan memiliki barang dan melakukan  Pembelian.
B. Menarik perhatian dan membangkitkan gairah ingin tahu pembeli.
C. Menarik perhatian dan menimbulkan keinginan membeli barang.
D. Menarik perhatian dan bertindak melakukan pembelian.
E. Membangkitkan gairah ingin tahu dan menimbulkan keinginan Memiliki barang.
3.Pengaturan warna produk akan mempengaruhi pemajangan. Warna Gelap sebaiknya dipajang …
A. Pada bagian atas
B. Pada bagian sisi kiri
C. Pada bagian sisi kanan
D. Pada bagian bawah
E. Pada bagian sisi kiri dan sisi kanan
4. Barang yang mempunyai daya tarik sangat rendah tetapi memberikan Manfaat yang sangat tinggi kepada konsumen dalam jangka panjang Adalah …
A. Deficient product
B. Pressing product
C. Speciality product
D. Shopping goods
E. Solutary product


5. Barang yang pada saat membeli harus mempertimbangkan baik mutu,harga, Maupun halnya disebut …
A.    Convenience goods
B.     Speciality goods
C.     Barang impulsive
D.    Shopping goods
E.     Convenience goods
6. Barang yang tidak diketahui atau diketahui konsumen, namun secara normal Tidak berpikir untuk membelinya adalah…
A. Industrial goods
B. Unsought goods
C. Speciality goods
D. Shopping goods
E. Convenience goods

7. Memajang barang dagangan dibagian depan took yaitu pada etalase adalah…
A. Display
B. Lay out
C. Interior display
D. Window display
E. Eksterior display
8. Barang – barang berharga seperti perhiasan emas , jam tangan, handphone Biasanya dipajang secara …
A. Window display
B. Open interior display
C. Close interior display
D. Architeciural display
E. Eksterior display
9. Salah satu fungsi dari fungsi dari eksterior display adalah …
A. Untuk menumbuhkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana Toko.
B, Memancing pembeli dengan pemanjangan barang-barang istimewa Yang dijual ditoko.
C. Untuk memberi kesempatan calon melihat, memegang dan meneliti Barang.
D. Memperhatikan kegunaan barang
E. Membangun hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat          
10. Tanda atau symbol yang digunakan untuk membimbing calon pembeli keArah barang dagangan disebut …
 A.Display              
B. Strore sigh
     C. Dealer display
    D. Decoration
    E. Architectural Display.

1.2 Esay
Jawablah soal dibawah ini dengan jelas dan benar !
1.      Apa yang dimaksud dengan display uraikan !
Display adalah penataan barang dagangan ditempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen  untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan.

 

2.      Tuliskan fungsi  dari Window display : 
a.Untuk menarik perhatian orang.
b. memancing perhatian terhadap barang-barang yang dijual ditoko
c. Menimbulkan impulse buying ( dorongan seketika )

 

3. Uraikan cara menata produk pada wing stage !
Caranya adalah :
a.      Barang diletakkan disisi kiri dan kanan gondola ujung.
b.      Pada satu lorong hanya boleh ada satu wing stage dan hanya memajang satu PLU saja.
c.      Dalam menata produk dengan cara 
1).       merek harus menghadap kedepan
2).      Barang yang masih dikarton, maka karton harus dipotong agar barang tersebut dapat dilihat konsumen.
3).       POP diletakkan pada hanger yang menempel disisi atas.

 

4.Apa perbedaan Barang convenienice goods dengan barang unsought uraikan!
Perbedaanya adalah :
 Barang convenience adalah barang yang biasanya dibeli oleh konsumen sering sekali
Ataun kadang – kadang dengan pengorbanan minimum didalam memilih dan membeli
5. Bagaimana SOP display diswalayan untuk barang supermarket uraikan !
SOP display di swalayan untuk barang supermarket harus diperhatikan adalah
Penggunaan ruangan.


DAFTAR PUSTAKA

Angipora, Marius P. 1999. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Dra Devi Puspitasari, MPd 2007,Menata Produk, Jakarta: Cv Pandu Karya
Barata, Atep Adya.1995.Bisnis Lanjutan. Cetakan Ke-2. Bandung : Armico
Kotler,Philip.1986.Manajemen Pemasaran : Analisis,Perencanaan,dan Pengendalian.
Edisi kelima.Jakarta:Erlangga.